Kini Keke dan Hardi berda dalam mobil Hardi. Mereka berdua duduk di belakang, kini Danarlah yang menyetir mengantarkan mereka ke rumah Keke. Danar tentu tahu persis di mana rumah Keke, karena dirinyalah yang menculik Keke saat itu atas perintah Hardi. Meski insiden itu hanyalah salah culik. “Kau punya waktu untuk berpikir selama kita ada di perjalanan.” kata Hardi. Keke memijit pelipisnya. Dia tentu tidak mau menikah dengan HArdi karena tujuannya adalah menikah dengan Danu. Orang yang dicintainya, meski belakang bayangan Danu tidak lagi singgah di pikirannya. “Aku ingin menikah dengan Kak Danu.” kata Keke. Kali ini suaranya seperti anak kecil yang merengek meminta dibelikan permen. Hardi hanya melirik Keke sekilas. “Kau benar-benar bodoh. Jelas-jelas dia menolakmu kau masi