Keke menelan ludah. Dia benar-benar merutuki dirinya yang asal menandatangai surat perjanjian itu tanpe memikirkan isi dari surat perjanjian yang dirinya tandatangani. Keke mulai merutuki dirinya yang bodoh. Namun, Keke juga tidak bisa serratus persen menyalahkan dirinya, karena bilapun dirinya membaca surat perjanjian itu, dirinya juga pasti akan tetap mengikuti sayembara itu mengingat dirinya tidak akan mendapatkan Danu. “Tidak mungkin.” kata Keke. Keke langsung menyobek kertas perjanjian itu hingga menjadi kecil-kecil. Hardi tersenyum jahat. Dirinya sangat tahu apa yang akan Keke lakukan pada surat itu setelah membacanya jadi dia telah menyuruh pengacarannya untuk memberikan Keke fotokopian surat perjanjian jika Keke memintanya. “Percuma saja kau menyobeknya. Itu hanya k