Devano dan Jesica pun saling bertatapan mata. Mereka tersipu malu dengan perkataan Riko dan Adnan yang berada di belakangnya. Mereka pun turun dari lift, kemudian keluar dari apartemen itu. Mereka melangkah menuju warung sembari angkot datang melintas ke sana. “Ini bukannya Bapak dan ibu polisi kemarin?” tanya pedagang yang ternyata hafal dengan mereka. “Oh iya, Bu,” jawab Jesica. “Kami tunggu angkot, kira-kira ada mangkal lagi jam berapa, ya?” tanya Riko. “Angkot mah, kalau jam segini nggak bakal lewat apartemen. Kalian bisa jalan menuju perumahan, nanti biasanya lewat daerah sana. Tapi ya begitu, harus tunggu,” jawab Ibu pemilik warung itu Akhirnya mereka berempat memutuskan untuk berjalan menuju perumahan yang ada di perumahan indah itu. Saat menunggu di jalanan, mereka bertemu Pak