Bab 54. Tengah Malam

1032 Kata

"Kenapa gue nggak kepikiran itu?" Devano sama sekali tak ada pikiran dengan apa yang dikatakan oleh Adnan. Mereka pun hari itu memilih untuk menghentikan pencarian. Mereka yang khawatir dan kelelahan, membuat kondisi badan seketika melemah. Mereka kembali ke rumah sakit untuk mengabarkan hasil pencarian hari ini. Nando yang terlihat sangat terpukul dalam masalah ini. Kekhawatirannya kepada adiknya membuatnya termenung, menyendiri. "Nando," sapa Mamanya. Nando yang melamun tak menggubris ucapan mamanya. "Percuma sekarang kita sembunyi, untuk apa? Sasaran si pelaku adalah mereka berempat. Kita hanya untuk mengecoh dan membuat mereka sibuk dan lengah saja. Aku berjanji, akan memutus tangan orang ini jika aku sudah tahu siapa pelakunya. Aku rela berdiam di penjara, dari pada kehilangan ny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN