Naifah menyiram tanaman di depan rumahnya. Sesekali pikirannya berkelana. Menerawang sesuatu yang agaknya menyentil hatinya. Alasan dibalik pernikahan ini, Naifah lupa akan hal itu. Dan, dengan bodohnya ia tidak mencari tahu. Dirinya malah menyibukkan diri memusuhi sang suami. "M-maksud Ibu apa?" Ibu pun mengajak Naifah untuk duduk di ruang keluarga. Tidak lupa ibu memberikan teh hangat yang sempat beliau buatkan untuk Naifah--sang menantu. "Argan meninggal karena sakit. Kamu tahu kan Nai?" Naifah hanya mengangguk. Rupanya ibu akan mengajak Naifah untuk menjelajahi masa lalu. Semoga hati ambyar Naifah kuat, sekuat baja! Aamiin.. Ibu menghela napas sejenak, "apa kamu ada di rumah sakit saat Argan akan menghembuskan napas terakhirnya?" Naifah menggeleng lemah. Gadis itu ingat betul,