Weapon

1484 Kata
Lud berjalan bersama dengan Nathan dan juga Julio memasuki kantor Miles, sambutan hangat pun diberikan oleh para staff ketika mengetahui bahwa Lud lah yang datang. “Sir … adakah yang bisa saya bantu?? jarang sekali anda kemari bersama dengan dua yang lainya?” tanya seorang lelaki yang kini berjalan mengimbangi langkah kaki Lud dan Nathan serta Julio yang terkesan terburu-buru berjalan melewati lorong-lorong kantor. “Domina Miles menginginkan beberapa senjata, jadi aku dan dua orang ini ditugaskan untuk mengambil beberapa yang kami butuhkan, Alan” ucap Lud kepada lelaki yang baru saja dipanggil Alan oleh dirinya di sana, dan hal itu membuat Lud mengangguk dan segera mengawal mereka ke tempat yang mereka butuhkan, “Kalau begitu mari saya tunjukkan jalannya!” ucap Alan kepada mereka seraya berjalan terlebih dahulu dan berbelok ke arah kanan, yang membuat Lud yang hendak berjalan lurus pun kini mulai mengikuti langkah dari Alan. Tak ada yang dilakukan oleh Nathan dan juga Julio selain berjalan dan mengikuti langkah kaki Alan dan Lud. Mereka berempat saat ini berjalan menuju sebuah lift yang kemudian membawa mereka ke lantai tiga, dan itu merupakan tempat di mana barang-barang dan senjata terbaik di simpan. “silahkan pilih senjata yang kalian inginkan” ucap Alan menunjuk semua senjata yang tersusun rapi di dinding ruangan lantai tiga, dan hal itu membuat nathan dan juga Julio merasa terkejut ketika melihat banyaknya senjata yang tersusun dengan rapi di ruangan itu, mulai dari senapan hingga bom seperti granat. “Box … kami membutuhkan kotak untuk menempatkan senjata-senjata yang nantinya akan kami bawa pulang, Alan … berikan kami itu!” titah Lud kepada Alan yang kini menganggukkan kepalanya dan pergi untuk mengambil box yang dibutuhkan Lud, Nathan dan juga Julio. Ketika Alan pergi dari sana, Lud segera mengambil beberapa senjata dan langsung dimasukan ke dalam tas yang sudah dibawa olehnya sebelum mereka masuk ke dalam kantor tersebut, dan hal itu membuat Nathan dan juga Julio membantunya memasukkan beberapa senjata yang tersusun dengan rapi di meja-meja serta dinding ruangan lantai tiga. “Kenapa kita harus melakukannya seperti orang yang sedang di buru, Lud?” tanya Nathan kepada Lud, dan hal itu membuat Lud tersenyum dan menoleh menatap Nathan seraya berucap, “Alan adalah bawahan yang menjembatani kita dengan pemerintahan, jadi … ketika kita mengambil beberapa senjata dan dia melihatnya, kemungkinan besar dia akan memberikan informasi ini ke pihak pemerintahan dan mereka akan menggunakan beberapa senjata penangkal yang sudah mereka rakit sebelumnya”jelas Lud kepada Nathan, dan hal itu tentu mengejutkan keduanya, “Jadi … tak ada yang bisa kita percayai di sini?!” tanya Julio, dan hal itu membuat Lud menganggukkan kepalanya dan segera membereskan tas tersebut dan kembali menggendongnya, “Tak ada … Ayo! Kita harus segera pergi ke tempat yang lainnya” ajak Lud kepada Nathan dan Julio, mereka pun segera pergi meninggalkan ruangan itu melalui tangga darurat. “Ke mana kita akan pergi selanjutnya, Lud?” tanya Nathan kepada Lud yang berjalan terlebih dahulu menuruni tangga-tangga itu, “Kita kan pergi ke gudang penyimpanan agar kita bisa memilih senjata di sana sepuasnya tanpa sepengetahuan Alan” jawab Lud kepada Nathan dan hal itu diberi anggukan setuju oleh Nathan dan juga Julio, “itu ide yang bagus!” ucap Julio, dan hal itu membuat Lud tersenyum menanggapinya. Setelah puluhan anak tangga mereka lalui, mereka segera berjalan menuju parkiran mobil dan masuk ke dalam mobil mereka dengan segera, setelah mereka masuk dan Lud menyalakan mobilnya, pandangan Nathan kini menoleh menatap ke arah spion samping yang menampakkan Alan yang berlari untuk mengejar mereka di sana, tidak … tidak dengan membawa box, namun dirinya membawa senjata di sana, seolah mereka hendak melumpuhkan dirinya, Julio dan Lud. Dari sana lah nathan menyadari bahwa tidak ada yang benar-benar bisa dipercaya meski itu adalah bawahan mereka sendiri, dan karenanya Nathan merasa bahwa keluarga Miles benar-benar sedang berada di titik di mana mereka membutuhkan sebuah bantuan yang cukup serius. Hal itu lah yang membuat Nathan merasa bahwa ia harus membantu keluarga dan orang-orang ini bagaimana pun caranya, dan karena memikirkan hal itu terlalu larut, Nathan sampai tidak menyadari bahwa mereka sudah sampai di gudang penyimpanan. “Ayo!” ajakan dari Lud lah yang menyadarkan Nathan yang kini menoleh dan menganggukkan kepalanya untuk segera keluar dan mengikuti langkah Lud dan juga Julio yang berjalan masuk ke dalam gudang penyimpanan tersebut. Suasana di sekitaran gudang penyimpanan cukup sepi, dan Lud harus membuka terlebih dahulu pintu gudang dengan menekan beberapa sandi sebelum akhirnya pintu gudang yang tertutup itu terbuka secara otomatis. “Berapa banyak senjata yang kita butuhkan?” tanya Nathan kepada Lud,dan hal itu membuat Lud pun menunjuk beberapa box yang ada di sana, “Kita bawa sekitar tiga sampai empat box, dan tolong ambilah secara random dan tidak tersusun agar mereka tidak bisa melacaknya dengan cepat” ucap Lud kepada Nathan dan Julio, setelah mendengar hal itu ketiganya pun membubarkan diri untuk mengambil masing-masing satu hingga dua box untuk kemudian membawanya masuk ke dalam mobil. Pergerakan mereka sangat cepat, jadi kurang dari lima menit mereka sudah berhasil membawa enam box senjata, yang membuat Lud memutuskan untuk menyudahi bawaannya dan segera membawa senjata-senjata itu untuk pulang. Namun ternyata itu tidak semudah yang diniatkan oleh Lud, karena pada kenyataannya pihak pemerintahan saat ini mengejar mobil mereka. Hal itu membuat Lud mengumpat cukup kasar dan menyalahkan jika Alan lah dalang di balik itu semua. Pandangan Julio kini menoleh menatap ke arah belakang di mana mobil polisi mengejar dengan cepat mobil yang tengah ditumpangi oleh mereka, “Apakah kita harus menepikan mobilnya, Lud?” tanya Julio kepada Lud, dan hal itu langsung membuta Lud mendecak dan mengerutu, “Kau bodoh? Kita akan segera dihabisi jika kita menepi!!” ucap Lud kepada Julio dan hal itu membuat Nathan menoleh menatap ke arah samping di mana, di sana juga ada satu mobil yang kini beriringan dengan mobil mereka. “Apa yang harus kita lakukan Lud?!” tanya Nathan, dan hal itu membuat Lud segera memberikan kemudinya kepada Nathan dengan berucap, “Dapatkah kau menggantikanku?! biarkan aku yang urusi mereka!” pinta Lud kepada Nathan, dan hal itu disanggupi oleh dirinya yang kini bergeser dan berganti tempat dengan Lud yang kini meraih salah satu tas yang tergeletak di samping Julio di kursi belakang. Dibukanya tas tersebut dan Lud pun segera mengeluarkan salah satu senjata yang sempat mereka ambil di pabrik, “Woaw! Bukankah itu berbahaya, apa yang akan kau lakukan?!” tanya Julio setelah melihat Lud mengeluarkan senjata dan memasukkan beberapa amunisi ke dalamnya, “Menghentikan pengejaran mereka tentunya!” jawab Lud kepada Julio, dan hal itu membuat Julio menggelengkan kepalanya dan menatap Nathan yang juga terlihat kacau saat ini, seolah Nathan tidka bisa memutuskan mana yang baik untuk mereka pilih, “Apakah kau akan menyerang pihak keamanan negara?!! kau gila!! mereka akan mempidanamu!” ucap Julio kepada Lud, namun  hal itu ditanggapi santai oleh Lud yang berucap, “Negara ini tidak memiliki hukum, yang bisa membayar lebih maka mereka yang akan menentukan hukuman mereka sendiri, jadi tolong jangan halangi aku untuk melindungi kalian berdua di sini!” jelas Lud kepada Julio yang kini terkekeh tidak menyangka bahwa ia akan mendengar hal semacam itu. Setelah membuat Julio terdiam, Lud pun membuka kaca jelndela mobil dan menembak ban mobil di samping mereka hingga mobil tersebut kehilangan kendali dan menabrak pohon yang berada di samping jalan. Hal itu tentu membuat Lud tertawa karenanya, sedangkan Julio menganggap bahwa Lud sudah gila, sedangkan Nathan masih terfokus dengan kemudinya. DAR!! DAR!!! Dengan segera Lud bersembunyi dan kembali masuk ke dalam mobil setelah mobil polisi yang berada di belakang mereka menembaki dengan brutal, beruntung mobil mereka anti peluru. “Mereka menembaki kita?! sialan mereka menembaki kita!!” ucap Julio dengan panik, dirinya sampai bersembunyi di balik kursi mobil dengan posisi merengkuk cukup dalam karena ketakutan.   “Kenapa mereka melakukan hal itu di tengah kota?!” tanya Nathan dengan kencang, dan hal itu membuat Lud menggeram seraya membuka atap mobil mereka, “Karena mereka akan melakukan apapun asalkan mereka bisa menangkap orang yang mereka targetkan, bodoh!”ucap Lud kepada Nathan, dan dirinya kini berdiri dari duduknya untuk kemudian menyembulkan setengah badannya keluar mobil dan segera menembaki mobil para polisi yang mengejar mereka di belakang. “Pemerintahan mana yang akan berbuat se bar-bar ini?!!” keluh Julio kepada Lud, yang setelah berhasil menembaki ban mobil para polisi hingga hilang keseimbangan pun kini kembali terduduk di tempatnya dan kemudian berucap, “Pemerintahan di negara inilah yang akan mengejar mereka para target hingga sebar-bar ini!” balas Lud kepada Julio yang kini menggelengkan kepalanya menanggapi itu semua, “Pemerintahanmu gila!” kata itulah yang terlontar dari mulut Julio, dan hal itu membuat Lud menganggukkan kepalanya, “Terima kasih … kau adalah orang yang kesekian ribu yang telah mengatakannya kepadaku” jelas Lud, dan hal itu membuat Julio kembali menggelengkan kepalanya dan Nathan mendengus di kemudinya dan menjalankan mobil mereka kembali ke kediaman Miles menggunakan GPS yang terdapat di mobilnya. …  to be continue.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN