Arien menatap jeli ruangan tempatnya dan Grezlie berada, ia kagum dengan buku-buku yang Grezlie koleksi, belum lagi ada banyak sekali koleksi cincin di dalam sana. Arien menatap suaminya, ia tak menyangka jika pria itu sangat menyukai cincin. Barang yang mereka sukai jelas saja sama, dan karena hal itu dirinya menjadi yakin bisa lebih dekat lagi dengan Grezlie. Wanita itu menghampiri salah satu kotak kaca, matanya menatap dengan binar bahagia. Cincin dihiasi dengan berlian biru, terlihat begitu anggun. “Kau menyukainya?” tanya Grezlie. Arien yang sadar jika kelakuannya mengundang perhatian dari Grezlie lekas menatap, ia kemudian mengangguk. “Aku mendapatkannya diacara pelelangan, harganya lumayan tinggi.” Grezlie kemudian duduk, ditangannya ada sebuah buku tebal. Arien merasa penasar