Grezlie dan Arien kini sedang duduk sambal menikmati teh hangat, mereka juga tetap diam dan tidak memerhatikan sekitar. Para pelayan hanya berjaga di tempat yang agak jauh, mengawasi gerak-gerik keduanya dalam diam, dan bersiap memberikan laporan kepada Tuan Liu. Grezlie menyadari hal tersebut, tetapi ia memilih diam agar tak terjadi keributan yang hanya mengganggu suasana hatinya. Pria itu kemudian kembali fokus kepada Arien, mengamati wanita itu dengan saksama, lalu tersenyum penuh arti. “Ada apa denganmu?” Arien membalas tatapan Grezlie, ia juga tersenyum saat melihat pria itu sedikit kaget karena dirinya. Grezlie yang mendapat pertanyaan seperti itu memalingkan wajahnya ke arah lain. “Tidak, aku hanya ingin melihatmu dengan jeli. Apa itu salah?” Arien Kembali diam, pikirannya mel