Kesunyian masih menyelimuti suasana kamar meski di luar sana, matahari makin merangkak tinggi. Panas di luar sana juga dirasa Daniel cukup mengganggu. Hingga Daniel yang duduk selonjor di tempat tidur dan awalnya fokus ke ponselnya, memutuskan untuk menutup gorden tebal di jendela sebelah.
Daniel tak mau, panas dari luar mengusik Violita yang masih lelap. Meski karena keputusannya itu juga, pria berusia tiga puluh lima tahun itu jadi terseok-seok dalam langkahnya. Karena memang, kaki kanan Daniel yang diperban, belum bisa bekerja dengan normal. Kaki kanan Daniel masih pincang.
Di sebelah Daniel sempat duduk, Violita yang nyaris menutup tuntas tubuhnya menggunakan selimut warna putih, memang masih lelap. Violita tampak sangat kelelahan. Sekadar tidur saja sampai mendengkur pelan. Tentuny
