Di siang menuju sore, Violita yang ketiduran di dalam mobil, sengaja Daniel bangunkan. Penuh kelembutan, Daniel mengabarkan bahwa mereka telah sampai. Namun, Violita langsung terkejut sekaligus sakit hati ketika tahu, mereka ada si depan rumah orang tua Violita. Rumah yang memang mendadak berubah jadi neraka, tak lama setelah pak Nendar menikahi ibu Rianty. “Kenapa kita ke sini, Mas?” lirih Violita langsung merasa malas. Violita tak mau menginjakkan kedua kakinya di rumah orang tuanya lagi. “SIAPA SURUH KAMU BERZINA DENGAN LAKI-LAKI MISKIN PINCANG ITU! SEKARANG GILIRAN KAMU BUTUH UANG, KAMU NGEMIS-NGEMIS KE SINI? NAJIIIS! PUNYA SUAMI HANYA BIKIN SUSAH, BENTAR-BENTAR KECELAKAAN! ATAU JANGAN-JANGAN, KALIAN SENGAJA BIKIN DRAMA KECELAKAAN BIAR KALIAN BISA MENGURAS HARTA KAMI? TERUS KAMU BERD