Pagi hari yang tenang di markas pusat Yelvan telah berhasil menciptakan pasukan berkekuatan iblis dengan sempurna, ia akhirnya bisa mewujudkan rencananya membuat pasukan khusus pemburu iblis. Semua yang ia capai belum membuatnya puas karena kekuatan iblis yang sekarang hanya kekuatan iblis tingkat empat, ia ingin lebih dari tingkat empat, dan ia berencana ingin membuat senjata anti iblis tetapi bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat senjata tersebut sangat sulit di dapat. Keadaan di jalan terjadinya pertarungan antara Andre dan dua Kapten. Val, Sargon, dan Lucy kembali berjalan untuk melihat siapa warga yang menaiki kendaraan taktis tersebut, Val tiba-tiba turun dari mobil dengan cepat berlari menyelamatkan warga menggendongnya lalu menebaskan api ke aspal jalanan di tengah-tengah pertarungan antara Andre dan Kapten Yogi.
Api sangat membara Andre dan Kapten Yogi memberhentikan pertarungan, val kaget melihat Valrey sedang terluka dan juga melihat tubuhnya berubah menjadi setengah iblis, Valrey tidak percaya apa yang dilihatnya. Varley segera menurunkan warga yang ia selamatkan dan berbicara kepada Vio.
"Kapten apa kamu tidak apa-apa?" ucap Val bertanya.
"Aku tidak apa-apa, luka ini akan segera pulih dengan sendirinya," ucap Vio.
"Apa kapten bisa beregenerasi?” ucap Valrey bertanya.
"Ya begitulah," ucap Vio.
"Aku juga ingin bisa beregenerasi seperti kapten hehe," ucap Val tersenyum.
"Tubuhmu sudah kuat, kamu tidak perlu beregenerasi,” ucap Vio.
"Hmmm baiklah kalo begitu," ucap Valrey.
"Kapten kenapa tubuhmu berubah menjadi setengah iblis?" ucap Val.
Vio belum sempat menjawab pertanyaan Val tiba-tiba Andre yang masih kesal menyerang menusukan kuku tajamnya ke arah leher Val, Val hanya berdiri dengan santainya dan memiringkan kepalanya menghindari serangan tersebut. Andre belum selesai menyerang ia kembali menebaskan tangannya yang berkuku panjang ke arah kepala Val yang miring, serangan tersebut berhasil dihindari lagi oleh Val dengan menunduk lalu Val menyerang balik Andre dengan memukul perutnya sampai terpental mengarah ke Sargon, Sargon terkejut segera menangkap Andre yang pingsan.
Sargon berjalan menggendong Andre di pundaknya lalu menghampiri Val dan menjatuhkan Andre yang sedang pingsan, Lucy menyusul mengikuti di belakangnya.
Jaka kaget melihat banyak para warga dan Kapten Yogi berada disana. Vio sambil memegang perutnya bertanya kepada warga perihal apa yang sebenarnya terjadi.
"Kenapa kalian berada diluar pengungsian dan kenapa kalian bisa menaiki kendaraan taktis," ucap Vio.
"Apa kapten belum tahu berita tentang raja Yelvan akan menghukum mati jika ada seseorang yang tidak mau di bawa ke markas pusat," ucap seseorang warga.
“Apa! Raja Yelvan berbuat keji seperti itu," ucap Vio.
"Iya kapten kami semua terpaksa melawan markas pusat, karena kami memiliki harga diri," ucap seseorang warga.
"Lalu kalian semua tinggal dimana?" ucap Vio.
"Kami semua tinggal didalam hutan dan mendirikan pengungsian sendiri," ucap seseorang warga.
"Orang yang bertarung denganku siapa?" ucap Vio.
"Dia mantan narapidana yang memiliki kekuatan iblis," ucap seseorang warga.
“Aku pernah melihat sekali orang seperti dia, ketika iblis menyerang distrik pengungsian, tiba-tiba datang seseorang
dia, ketika iblis menyerang distrik pengungsian, tiba-tiba datang seseorang berkekuatan iblis membantu distrik pengungsian," ucap Vio.
"Aku kira hanya satu orang Saja yang memiliki kekuatan iblis,” ucap Vio.
"Tidak Kapten masih ada empat orang lagi di pengungsian," ucap seseorang warga.
"Apa! masih ada empat orang lagi yang memiliki kekuatan iblis,” ucap Vio.
"Iya Kapten," ucap seseorang warga.
"Kalian semua ingin kemana?" ucap Vio bertanya kepada warga.
"Kami semua ingin menjarah kebutuhan pokok yang berada di seluruh pengungsian di Jakarta,” ucap seseorang warga.
"Kalian saat ini tidak boleh ke pengungsian, karena malam tadi iblis baru saja menyerang dan keadaan pengungsian saat ini sangat memprihatinkan," ucap Vio.
"Tapi kebutuhan pokok kami sudah menipis kapten,” ucap seseorang warga.
"Kalian harus menghemat mulai hari ini." ucap Vio.
Val kembali bertanya kepada Vio perihal kekuatan iblis yang dimilikinya. Vio balik bertanya perihal berkelana yang dilakukan Val dan Sargon.
"Kapten kenapa tubuhmu berubah menjadi setengah iblis, apa kamu melakukan uji coba laboratorium di markas pusat?" ucap Val bertanya.
"Aku dan Kapten Yogi ditangkap oleh markas pusat, kami dianggap pengkhianat karena menghalangi penangkapan warga untuk dibawa ke markas pusat," ucap Vio.
"Kenapa warga ditangkap? apa mereka membuat kesalahan?" ucap Val.
"Sepertinya para warga yang ditangkap akan diuji coba sepertiku," ucap Val.
"Raja Yelvan semakin kejam, dia tidak memikirkan orang-orang yang menjadi korban akibat uji laboratorium tersebut," ucap Val.
"Kalian berdua kenapa masih berada disini, apa kalian tidak jadi untuk berkelana?" ucap Vio bertanya.
"Kami sudah berkelana kapten, dan kami sudah menemukan seseorang yang memiliki kekuatan seperti kami berdua," ucap val.
"Kami sedang dalam perjalanan menuju tempat berikutnya, mencari orang yang sama seperti kami." ucap Val.
Val memperkenalkan Lucy kepada Vio dan orang-orang yang berada disana. Andre yang pingsan tersadar dan ingin menyerang Val. Val, Sargon, dan Lucy bersamaan mengeluarkan aura elemen kekuatan mereka. Andre gemetar ketakutan melihat mereka bertiga dan diam seribu bahasa.
"Apa kamu masih ingin bertarung?” ucap Val.
"Ti … dakk, ti … dakk.” ucap Andre terbata-bata.
Andre seorang mantan pembunuh berantai dibuat takut hanya melihat kekuatan Val, Sargon, dan Lucy. Para warga disana yang melihat kekuatan mereka bertiga kaget merasa tidak percaya ada manusia yang memiliki kekuatan seperti itu. Pasukan pemberontak mengurungkan niatnya untuk menjarah distrik pengungsian. Andre yang sudah diam seribu bahasa memikirkan rencana licik untuk membawa mereka ke pengungsian Benteng Pemberontak untuk mengeroyok mereka bersama empat narapidana berkekuatan iblis lainnya.
"Maafkan aku, sebagai permohonan
maaf lebih baik kalian mampir dulu ke pengungsian Benteng Pemberontak," ucap Andre.
"Apa disana ada makanan?" ucap Val bertanya.
"Ada, semua makanan yang kami miliki untuk kalian semua," ucap Andre.
"Baiklah aku akan kesana," ucap Val.
"Val, apa kamu tidak dengar mereka sedang kekurangan makanan?" ucap Sargon yang jengkel.
"Hanya sedikit saja aku sangat lapar, Kalau aku lapar aku tidak bisa bertarung dengan iblis hehe," ucap Val dengan tersenyum lebar.
"Terserah kamu saja." ucap Sargon yang jengkel.
Raja iblis yang mengetahui serangannya gagal sangat marah. Komori dan Tako segera menghadap kepada Raja Iblis, Komori yang sudah pulih meminta maaf dan memberitahu tentang manusia yang memiliki kekuatan iblis.
"Raja maafkan kami berdua, ini sepenuhnya bukan kesalahan kami jika saja matahari tidak terbit kami berdua sudah membantai seluruh manusia yang berada disana," ucap Komori.
"Hahaha kalian berdua sangat lemah, pantas saja kalian berada di tingkat tiga," ucap Raja Iblis sambil tertawa.
"Iya raja maafkan kami, kami ada kabar tentang manusia," ucap Komori.
"Ada apa dengan manusia?" ucap Raja Iblis.
“Mereka memiliki kekuatan manusia setengah iblis,” ucap Komori.
"Hahaha itu sangat menarik, bawa manusia tersebut hidup-hidup aku ingin melihatnya langsung dan ingin membedah tubuhnya,” ucap Raja Iblis sambil tertawa.
"Siap raja." ucap Komori dan Tako.
Posisi keberadaan Pasukan Pemberontak, Vio, Kapten Yogi, Val, Sargon dan Lucy.
Andre yang mengajak Val, Sargon, Lucy, Vio, dan Kapten Yogi bersiap ingin menuju pengungsian Benteng Pemberontak mereka dikejutkan dengan kehadiran pasukan tentara markas pusat. Mereka semua bingung kenapa pasukan tentara markas pusat tahu mereka semua ada disana. Pasukan tentara markas pusat sangat banyak, mereka semua seperti ingin berperang dengan iblis. Andre dengan insting membunuhnya tidak memikirkan dahulu tindakannya berteriak kepada seluruh warga untuk berperang, Vio yang berada disana menghentikan para warga.
"Haha pasukan tentara markas pusat ya," ucap Andre.
"Kalian semua para pejuang pasukan pemberontak bersiap untuk berperang, kita hancurkan pasukan tentara markas pusat hahaha," ucap Andre berteriak dan tertawa.
"Hentikan, pasukan markas pusat sangat banyak, kalian semua kalah jumlah dan tidak akan sanggup melawannya, apa kalian semua ingin mati," ucap Vio.
"Lebih baik kita mundur mencari jalan lain,” ucap Vio.
"Hey Kapten apa kamu takut," ucap Andre.
"Aku tidak takut, sekarang bukan waktunya untuk berperang, keselamatan kalian lebih penting, banyak keluarga kalian yang menunggu." ucap Vio.
Keadaan seketika menjadi hening warga yang mendengar Vio diam seribu bahasa, mereka semua memutar arah untuk melewati jalan yang lain, mobil jeep yang dikendarai Sargon mengikuti dari belakang. Diarah yang berlawanan mereka semua kembali dikejutkan oleh pasukan tentara markas pusat. Mereka semua terkepung tidak ada jalan lagi, satu-satunya cara harus melawan atau mati tanpa perlawanan.