Waktu terus berjalan siang pun datang, pasukan tentara markas pusat sudah mengepung, tidak ada yang bisa dilakukan selain bertarung. Sebelumnya markas pusat mendapatkan laporan dari tentara yang sedang berpatroli, mereka melihat para pemberontak sedang bertarung dengan Vio dan Kapten Yogi. Laporan tersebut segera dilaporkan kepada Yelvan.
Yelvan yang mendapatkan laporan tersebut segera memerintahkan kepada pasukan yang berada di markas pusat dan yang berada di distrik pengungsian untuk menangkap mereka semua. Keadaan tidak memungkinkan pasukan pemberontak, vio, Kapten Yogi, Val, Sargon, dan Lucy mereka semuanya sudah terkepung, pasukan pemberontak siap bertempur mengorbankan nyawanya.
Pasukan tentara markas pusat sangat banyak, mereka membawa alutsista. Tank, meriam cannon, dan kendaraan perang lainnya mulai ditembakan ke arah pasukan pemberontak.
Val tiba-tiba keluar dari mobil dan dengan cepat berlari kebelakang mobil menebaskan goloknya sambil mengucapkan “smoldering fire" yang mengelurkan api ke arah semua amunisi, dan semua amunisi tersebut terbakar menjadi abu. Pasukan tentara markas pusat yang melihat itu tidak percaya, ada manusia yang bisa menahan serangan tersebut dan membakarnya sampai menjadi abu. Val menghampiri pasukan tentara markas pusat, ia berniat untuk berbicara secara baik-baik dan meminta untuk tidak berperang dengan mereka semua.
"Kalian semua hentikan pertempuran ini, aku tidak ingin ada korban nantinya," ucap Val berbicara kepada pasukan tentara markas pusat.
Sementara dari arah depan serangan mulai dilancarkan, Lucy yang mengetahui itu dengan cepat turun dari mobil berlari memanaskan bedugnya sambil mengucapkan "sharp wind" lalu angin keluar dengan sangat tajam kearah semua
serangan tersebut membuat amunisi terbelah menjadi dua dan terbang begitu saja, para pasukan tentara markas pusat tercengang melihat serangannya bisa dihentikan begitu mudah. Pasukan tentara pusat menghiraukan Val, mereka semua mulai menyerang kembali menembakan senapan dan alutsistanya. Val kesal mereka semua menghiraukannya, dengan cepat ia berlari menghancurkan satu persatu alutsista dan senapan para tentara markas pusat. Keadaan menjadi hening, satu persatu senapan dan alutsista terbelah menjadi dua lalu terjatuh ke tanah, para tentara mulai gemetar ketakutan. Val kembali memberi peringatan kepada pasukan tentara markas pusat.
"Apa kalian semua masih ingin bertarung?!" ucap Val.
"Tidakkkkk!" ucap semua pasukan tentara markas pusat terbata-bata dan melarikan diri ketakutan.
"Hahaha kenapa kalian semua lari?" ucap Val tertawa.
Pasukan tentara markas pusat ingin menyerang kembali, tetapi tiba-tiba muncul angin yang sangat besar angin tersebut mengarah ke mereka semua. Pasukan tentara markas pusat melihat itu semua segera lari untuk menghindar dan mundur. Pertempuran itu berjalan begitu singkat, Andre dan pasukan pemberontak yang melihat Val dan Lucy terkejut dengan kekuatan mereka berdua. Sampai-sampai mereka semua terkagum sambil menganga.
"Hebatttttttt." ucap Andre dan seluruh pasukan pemberontak sambil menganga.
Andre yang sebelumnya berniat mengeroyok mereka, sekarang menjadi pengagum berat mereka. Val dan Lucy kembali ke kendaraan, Andre berlari dengan cepat berputar-putar melihat keseluruh tubuh Val dan Lucy, ia berfikir Val dan Lucy bukan manusia.
"Hmmm tubuh mereka sama saja, kenapa mereka kuat sekali," ucap Andre dalam hati sambil berputar-putar melihat tubuh Val dan Lucy.
"Hey kau kenapa? Apa ada yang salah denganku," ucap Val.
"Hmm tidak apa-apa, kalian kuat sekali, apa aku boleh meminta tanda tangan kalian hehe," ucap Andre sambil menggaruk kepala dan tersenyum lebar.
"Kenapa meminta tanda tangan, aku bukan aktor ataupun musisi," ucap Val.
"Mulai saat ini aku adalah orang pertama pengagum berat kalian hehe." ucap Andre sambil tersenyum dan memberikan spidol ke arah Val dan Lucy.
Para pasukan pemberontak terkaget Andre yang beringas dan mantan pembunuh berantai mengagumi seseorang. Sargon yang melihat Val dan Lucy dimintai tanda tangan menghampiri dan menawarkan diri memberikan tanda tangannya kepada Andre, tetapi Andre menolaknya.
"Ehhhhhhhh," pasukan pemberontak terkaget.
"Hey kau, aku juga kuat seperti mereka, apa kamu mau tanda tanganku juga," ucap Sargon dengan PDnya.
"Hmmm kamu siapa, aku tidak melihatmu bertarung, sepertinya kamu tidak kuat dan hanya bisa memamerkan aura kekuatan saja,” ucap Andre.
"Apa kau bilang aku tidak kuat! Sini kau akan aku tenggelamkan dengan airku dan aku tusuk-tusuk sampai tidak berbentuk wujudnya," ucap Sargon yang marah dan ingin menyerah Andre.
"Hahahaha," Val dan Lucy tertawa sambil menahan tubuh Sargon yang marah.
Yelvan yang mengetahui pasukannya mundur sangat marah dan memanggil seorang kapten yang memimpin dalam pertempuran melawan pasukan pemberontak.
"Arghhhhhh kenapa mereka semua mundur," ucap Yelvan yang kesal.
"Panggilkan kapten yang memimpin mundur," ucap Yelvan yang kesal.
"Panggilkan kapten yang memimpin pasukan dalam pertempuran melawan pasukan pemberontak," ucap Yelvan memerintahkan asistennya.
"Ceklek ngeeeet,” suara pintu ruangan Yelvan terbuka dan kapten masuk kedalam ruangan.
"Kenapa kalian semua mundur! hanya melawan pasukan pemberontak saja kau tidak becus!" ucap Yelvan sangat marah.
"Maaf jendral mereka semua sepertinya dibantu oleh Val, dan satu orang lagi memiliki kekuatan angin," ucap kapten.
"Apa! Kenapa Val bisa membantu mereka dan satu orang lagi itu siapa? Apa kamu tidak tahu dia siapa?” ucap Yelvan.
"Siap jendral kami semua tidak ada yang tahu," ucap kapten.
"Kenapa kamu tidak tahu! Kenapa kamu tidak mencari tahunya! Apa yang kamu kerjakan! Hanya lari saja yang kau bisa hah!" ucap Yelvan membentak memarahi kapten.
"Maat jendral, saya akan segera mencari tahunya," ucap Kapten.
"Tidak perlu, aku sudah tidak membutuhkanmu lagi," ucap Yelvan.
"Maksud jendral?" ucap Kapten.
"Hey pasukan bawa dia ke penjara para orang-orang tidak berguna," ucap Yelvan memerintahkan anggota tentara markas pusat.
"Jendral maafkan aku." ucap kapten.
Penjara orang-orang tidak berguna adalah penjara didalamnya orang-orang yang akan di uji coba laboratorium. Kapten tersebut dibawa ke penjara orang-orang tidak berguna. Kapten tersebut bernama Kapten Tono ia pernah memimpin pasukan dalam pencarian Val dan Sargon. Yelvan yang belum tahu siapa orang dengan kekuatan angin, memerintahkan untuk mencari tahu siapa orang tersebut dan apa hubungannya dengan para pemberontak. Andre dengan kekagumannya terhadap Val dan Lucy menuju pengungsian distrik Benteng Pemberontak. la berfikir pasukan Benteng Pemberontak tidak akan kalah karena memiliki mereka berdua. Sesampainya di pengungsian distrik Benteng Pemberontak Ted, Albert, Jefri, Richard segera menemui Andre untuk menanyakan apa rencana penjarahan berhasil dan menanyakan siapa orang-orang yang ia bawa.
“Apa rencana penjarahan berhasil?" ucap Ted bertanya.
"Tidak berhasil kami semua dihadang dan dikepung oleh pasukan tentara markas pusat yang sangat banyak," ucap Andre.
"Jadi rencana kita gagal? Apa kalian semua bisa mengalahkan pasukan tentara
markas pusat?" ucap Ted.
"Ya rencana gagal, kami semua bisa menang berkat dua pahlawan ini, mereka berdua dengan mudahnya mengalahkan pasukan tentara markas pusat dan membuat mereka semua kabur terbirit-b***t," ucap Andre sambil menunjuk Val dan Lucy.
"Mereka semua siapa?" ucap Ted.
"Mereka bertiga Val, Sargon, dan Lucy dan disamping kananku mantan kapten dari pengungsian distrik Batu Apung dan Perahu Layar, Lucy dan Kapten Yogi." ucap Andre memperkenalkan.
Jefri yang sebelumnya pernah bertemu dengan Kapten Yogi dan Vio di pengungsian Perahu Layar tiba-tiba menyerang Sargon, Jefri menebalkan kuku tajamnya ke arah leher Sargon. Serangan tersebut berhasil dihindari Jaka lalu ia dengan kemarahannya yang belum reda kepada Andre mengeluarkan kekuatan elemen dengan sangat besar. Sargon mengeluarkan pisaunya dan menebaskan pisaunya ke atas awan sambil mengucapkan heavy waterfall’ tiba-tiba air turun dari atas awan seperti air terjun yang sangat deras menimpa Jefri. Orang-orang yang berada dekat Jefri semuanya segera menghindar, dan serangan tersebut telak menimpa Jefri lalu ia tidak sadarkan diri untuk kedua kalinya. Andre yang melihat kekuatan Sargon kaget lalu segera meminta maaf dengan apa yang dilakukannya tadi, Andre dengan muka bersalahnya meminta tanda tangan Sargon, tetapi permintaan tersebut ditolak oleh Sargon.
"Eeeehhhhh dia juga memiliki kekuatan yang sangat besar," ucap Andre terkaget.
"Anu maafkan aku yang tidak percaya dengan kekuatanmu," ucap Andre.
"Apa aku boleh meminta tanda tanganmu," ucap Andre dengan muka bersalahnya.
"Aku tidak akan memaafkanmu! Aku juga tidak akan memberikan tanda tanganku!" ucap Sargon yang kesal.
"Aku mohon, maafkan aku huhuhu." ucap Andre dengan muka bersalahnya dan menangis.