Bab 36. Tetap Waspada

1226 Kata

“A-apa? K-kamu memberikannya padaku?” tanya Yuri menatap pria tersebut dengan tatapan tak percaya.   “Ya, aku sudah tak memerlukannya lagi. Simpanlah, sangat sulit membuatnya,” ujarnya yang kemudian berlalu pergi begitu saja meninggalkan Yuri yang masih linglung serta bingung terhadapnya.   “L-lukisan ini… benar-benar untuk Yuri?” tanya Yuri pada dirinya sendiri sembari terus menatap lekat lukisan indah tersebut.   ***   Setelah sampai di rumah, Yuri pun langsung merebahkan tubuhnya di atas futon seperti biasa. Lukisan yang dibawanya pulang tadi, tentu sudah ia sandarkan pada dinding. Mengingat bahwa ia tidak memiliki alat-alat seperti paku, palu, dan lain-lain, sehingga Yuri tak dapat memajangnya seperti layaknya lukisan-lukisan yang terdapat di apartemen sang ‘kakak’.   “Huftt…

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN