Bab 41. Istana Pasir

1144 Kata

Belum sempat Sean menyelesaikan kalimatnya, Yuri pun sudah jatuh tersandung oleh kakinya sendiri yang membuat tubuh mungil itu pun kini tergeletak di atas lantai yang dingin.   “Hehehe, Nii-chan… sakit….” Yuri, hanya menunjukkan cengiran khasnya setelah melihat raut wajah sang ‘kakak’ yang tampak terlihat tidak habis pikir dengannya.   “Kamu ini—“ Sean pun, sampai tak sanggup untuk melanjutkan kalimatnya dan langsung bangkit untuk membantu pemuda manis nan mungil itu.   ***   Saat ini, Yuri dan Sean tengah sibuk di dapur apartemen. Ya, seperti yang sudah direncanakan, pagi ini Yuri membantu sang ‘kakak’ untuk memasak menu sarapan.   “Nii-chan, apa yang harus Yuri lakukan?” tanya Yuri pada sang ‘kakak’.   “Cuci tangan dan basuhlah lebih dulu wajahmu dengan air,” jawab Sean yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN