Bab 40. Pangeran Paling Tampan

1151 Kata

“Menangislah sepuasnya sekarang. Karena saya berjanji, kamu tak akan menangis kembali di kemudian hari,” ujar Sean sembari terus mengelus rambut Yuri yang terasa sangatlah halus tersebut.   Akhirnya, Yuri pun terus menangis tersedu di dalam dekapan hangat sang ‘kakak’. Dirinya begitu menuruti perkataan Sean untuk menangis sepuasnya. Yuri, meluapkan semua kesedihan yang tengah dirasakannya pada sang ‘kakak’ yang selalu setia berada di sisinya. Baik senang maupun sedih, Sean selalu ada untuknya. Yuri merasa sangat beruntung dapat mengenal sosok sang ‘kakak’. Dan mulai saat ini, Yuri akan selalu menjaga Sean untuk tidak pergi seperti anggota keluarganya yang sudah tiada. Ia bertekad untuk memprioritaskan sang ‘kakak’ dalam hidupnya. Ia tidak akan mengulangi kelalaiannya selama ini. Ia tidak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN