Bab 19. Tell a Story

1132 Kata

“Lho, kenapa kak?”   “Tidak.”   “Kakak tidak mau melihat isinya ya?” tanya Yuri yang kini sembari mengusap tengkuknya sendiri dengan kikuk.   “Ya.”   “Ah, begitu ya….” Yuri, salah mengartikan ucapan sang ‘kakak’ barusan. Sean, tidak bermaksud untuk tidak ingin melihat isi dari sketchbook tersebut. Justru, ia malah penasaran akan isi dari benda berbentuk persegi panjang itu. Akan tetapi, tidak sopan jika dia membuka serta melihat isinya tanpa izin sang pemilik bukan?   “Kau.”   “Maksudnya?”   “Terserah.” Sean sudah malas jika seperti ini. Akhirnya, ia pun memilih untuk bangkit dari ranjang menuju luar kamar. Namun sebelum hal tersebut terjadi, Yuri sudah lebih dulu menahan lengan baju yang dipakai oleh Sean.   “Apa?” tanya Sean dengan keningnya yang sedikit ia kerutkan.  

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN