“Baiklah, kak Sean,” balas Yuri dengan suara yang tidak terdengar terlalu jelas. Cup…! Lagi, kini sean mengecup pucuk kepala pemuda mungil yang kini tengah berada di dalam dekapannya. Sean, juga mengelus rambut Yuri dengan lembut hingga tanpa sadar membuat sang empunya tertidur karena terlalu hanyut dalam usapan serta aroma tubuh Sean yang begitu menenangkannya. “Sleep tight,” ujar Sean dengan sedikit geraman rendah yang kemudian ikut jatuh ke dalam alam mimpi menyusul Yuri yang sudah entah dimana. *** Saat pagi tiba, kini Sean sudah bergelut dengan masakannya di dapur. Ya, pria itu memang sudah bangun sejak pagi. Sedangkan Yuri, tampaknya pemuda itu masih berada di alam mimpi. Bruukkk...! Mendengar suara tersebut, Sean pun tak tinggal diam dan langsung bergeg