Bab 36 Makam

1517 Kata

Aku terus melihat makam itu perlahan-lahan bergerak ke arah kami. Adegan ini memang sedikit menyeramkan, sampai-sampai Shinta pun berlari ke sebelahku untuk ikut menghadapinya. Ini membuat rasa sukaku pada gadis itu semakin meningkat. “Kamu sangat berani.” Shinta menggelengkan kepalanya, “Bukan begitu, ini hanyalah kebiasaanku. Sebenarnya bukan hanya manusia yang takut hantu, tapi hantu juga takut manusia. Kebanyakan hantu hanyalah sebuah arwah yang berkeliling di dunia manusia, mereka tidak berbahaya, karena mereka kesepian dan butuh teman curhat. Hanya para setan, hantu yang dipenuhi dendam dan amarahlah yang akan menyakiti manusia. Sejak kecil aku bisa melihat mereka, makanya ada banyak arwah yang mencariku untuk curhat, dan lama kelamaan aku sudah terbiasa.” Aku akhirnya mengerti, “

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN