“Kita … kembali lagi?” tanya Jane dengan ketakutan.
Raut wajah Nico terlihat sangat masam, dia sama sekali tidak berbicara.
“Ada apa ini? Dengan berjalan lurus mengikuti jalan kecil ini seharusnya sudah benar! Tapi, kenapa kita malah kembali lagi?” tanya Andre dengan suara yang bergetar.
“Apakah kita dibuat tersesat oleh si hantu? Apakah kita terjebak di sini?” Dave terus-menerus menerangi sekitarnya yang gelap dengan senter kecil.
“Jadi, sekarang harus bagaimana ….” bisik Victor. Dia tidak terlihat seperti sedang bertanya kepada semua orang, melainkan lebih seperti berbicara kepada dirinya sendiri.
Semua orang memandang Shinta.
Shinta menggeleng dengan lembut sambil berkata, “Aku juga tidak tahu … aku hanyalah manusia biasa.”
Nico menggertakkan giginya. “Ayo, kita berjalan ke arah
