Dave melihatku dengan ekspresi yang tidak enak, “Baiklah.”
Kami berdua berjalan ke bawah Andre, dan masing-masing memeluk satu kakinya, “Aku akan hitung satu, dua, tiga, lalu kita tarik dengan kencang!”
Pada saat ini, Andre pun langsung ketakutan, dia terus berteriak, “Jangan ... jangan!” Tubuhnya juga mulai melawan.
“Satu, dua, tiga!” Aku menarik dengan sekuat tenaga, Dave juga membantuku, dalam sekejap Andre terlepas dari jeratan itu, tubuhnya yang berat menimpaku, kami kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke tanah.
“Jangan ... argh ….” Andre yang terjatuh ke tanah, menekan lehernya dengan sekuat tenaga , tenggorokannya mengeluarkan suara rintihan, wajahnya langsung berubah jadi merah, mulutnya menganga, matanya menonjol, dan bahkan lidahnya juga keluar.
“Ini ….” Aku tercengang keti
