Dibukanya perlahan kotak perhiasan itu dan Naura menangkap dengan kedua matanya sebuah kalung yang sangat cantik sedang berada di sana. "Hana yang pilih ini untukmu dulu... "kata Adam yang membuat Naura memandangnya kaget. Naura masih memandang Adam yang memandangnya menunggu untuk mengambil perhiasan di tangannya tersebut. Naura benar-benar tak mengerti sama sekali maksud Adam saat ini. Berjongkok dan memberinya perhiasan setelah adiknya berteriak kasar padanya? Ironi sekali. Ketika Naura akan buka suara-berkomentar atau sekedar menuntut sebuah penjelasan apa maksud semua ini kepada Adam-sebuah panggilan untuk Adam bergema di lorong tempat mereka berada. Adam seketika berdiri dan langsung menatap seorang dokter lelaki yang sedang berlari frustasi ke arahnya. "Bantuin gue!" seru do