14. Digrebek

1257 Kata

Nathan terus menangis memanggil-manggil nama Ilal, Yura jadi serba salah. Sebagai seorang Ibu, hatinya merasa tersentil saat Anaknya sendiri malah mencari orang lain. "Yura, kamu lihat Nathan! Kalau gak direcoki Ilal, dia gak akan kayak gini. Besok suruh Ilal gak usah kerja!" ucap Yogi dengan tegas. Yogi sangat telaten menepuk-nepuk punggung Nathan. Menenangkan Nathan yang terus menangis. "Sayang, kamu dengerin Papa ya. Mama Yura itu Mama terbaik kamu!" ucap Yogi mengusap air mata Nathan. "Kamu gak kangen Mama? Seharian ini Mama kerja. Pulang-pulang malah kamu nangis gini." Jelas saja untuk anak usia satu tahun, tidak akan paham dengan apa yang Yogi ucapkan. Namun, insting anak juga kuat. Seolah dia memahami dan mengerti ucapan Papanya. "Sama Mama ya!" Yogi menyerahkan Nathan pad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN