Pagi hari, Yura menuruti Yogi untuk tidak bekerja. Nathan juga tampak senang. Yura menyuapi Nathan sambil jalan-jalan di sekitar rumah. Sedikit-sedikit, Nathan sudah mulai lancar berjalan walau kadang juga jatuh. Yura memakaikan Nathan celana panjang agar lututnya tidak tergores-gores. "Ma, dah ma!" celoteh Nathan saat melihat anak-anak kecil belajar sepeda. Nathan punya sepeda, walau itu sepeda dorong. "Iya, nanti kalau Nathan udah agak besar, Nathan juga bisa naik pedah." jawab Yura. Nathan menganggukan kepalanya. "Mbak Yura!" Ilal berteriak saat sudah turun dari ojek online. Ia berlari menghampiri Yura. "Lal Lal!" Nathan merentangkan tangannya pada Ilal. Namun Yura segera menggendong anaknya. "Mbak Yura, kenapa saya dipecat tiba-tiba?" tanya Ilal memegang lengan Yura. "