39

496 Kata

"Ambil semuanya aja, Kak. Itu ada buku, entah Kakak suka atau tidak. Aku sengaja memberikannya untuk Kakak," ucapku mengabaikan uluran tangan Kak Iman yang menyodorkan paper bag. "Tidak, terima kasih," jawabnya dingin. Mau tak mau aku menerima kembali paper bag-ku. Lalu ia pergi begitu saja diikuti oleh Teh Aisyah setelah sebelumnya berkata padaku, "Duluan ya, Dek!" Aku balas dengan anggukan dan senyuman. Lantas segera pergi menuju kelas dengan mood yang rusak di pagi hari. Ya, aku heran kenapa dia begitu dingin padaku. Tak mau membuang waktu percuma, ku keluarkan buku gambar serta pensil membuat sketsa wajah. Aku memang lebih suka melukis daripada mendesain pakaian seperti wanita pada umumnya. Karena itu di sinilah aku, jurusan desain dan seni rupa. "Fokus banget!" Suara bariton lan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN