"Sudah semua?" tanya Nenek, saat aku membawa ransel ke ruang tamu. Pagi ini rencanany mU balik ke kampus. "Sudah Nek." "Kalau begitu ayo pamitan ke rumahnya Yu Kaji dulu, baru nanti sekalian nyari ojek," kata Nenek. "Dih, ngapain sih Nek pamitan ke sana segala," protesku. "Sudahlah, manut saja. Yu Kaji itu sudah banyak berjasa sama kamu kan, jangan jadi orang yang lupa balas Budi, Nduk. Ndak bagus itu," ujar beliau sambil menyeret tanganku. Aku pun luluh. Iya sih, dulu saat kami kekurangan, Bu Hajjah selalu ngajak aku makan di rumahnya. Orangnya memang baik, nggak cuma sama aku aja, tapi juga semua anak di sini. Lebih-lebih ketika aku lagi ngambek sama Nenek. rumah Bu Hajjah lah tempat pelarian ku. Kalau ingat itu, kok rasanya malu-maluin ya? "Assalamualaikum," sapa Nenek begitu ka