Ingin Lepas, Tapi Tak Bisa

1550 Kata

Sudah dua hari Nidya tidak masuk kerja, bahkan dia tidak mengabari Mat jika dia tidak masuk untuk bekerja. Komunikasi mereka pun semakin berkurang, apa lagi Nidya selalu mengabaikan panggilan Mat. "Dengan pasien Tuan Toni," ucap staf administrasi. Nidya yang memang sedang mengurus administrasi kepulangan Toni pun berjalan mendekati sumber suara. "Iya." "Ini kwitansinya Bu. Terima kasih, semoga lekas sembuh." Nidya hanya menyunggingkan senyum lalu membawa kwitansi ke kamar Toni. Disana sudah ada Liona dan Desi yang sedang membereskan semua barang-barang mereka. "Sudah beres semuanya. Jadi kita pulang sekarang?" tanya Desi. "Ayo, kita pulang," jawab Nidya. Nidya mendorong kursi roda, membawa Toni keluar dari ruangannya, beriringan dengan Desi dan juga Liona. "Siang ... Om, Tante," s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN