SEPULUH

1817 Kata

"Jangan main sama Ale." Di hadapan orangnya Kenzo berkata demikian. Abel melongos. "Kenapa? Ale pacar aku." Akhirnya, diakui. Ale tersenyum dalam hati. Suasana rumah itu jadi mencekam, sebab tatapan Kenzo semakin tajam. "Ale, jangan dekati anak saya." Well, Kenzo mempertegas ucapannya atas ketidaksetujuan Ale dan Abel. "Sebaiknya, silakan pulang!" "Papa!" Tentu saja Abel membentak. Ia tak enak hati kepada Ale yang diusir oleh papanya. Abel pun tidak mengerti, kenapa datang-datang malah mengatakan hal seperti ini? "Maaf, Om. Saya salah apa?" Kenzo berjalan mendekati Ale. Dan Abel memekik, "Ale pulang!" Ale dibuat bingung dengan keluarga ini. Ada apa sebenarnya? Ale pun melihat mata Abel berkaca-kaca, ingin sekali Ale membantu menghapuskan air matanya bila saja air mata itu tumpah. B

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN