Enam Puluh Dua

1428 Kata

“Ibu kok lama banget sih?!” gerutu Riska ketika ibu sambungnya, atau ibu Anggita itu masuk ke dalam kamar rawat. Perutnya terasa sakit, dia mengeram kesakitan di sela tarikan napasnya. “Maaf, tadi ibu makan dulu. Kebetulan ketemu Anggita. Sudah bukaan berapa?” tanya ibu Anggita seraya meletakkan makanan yang tadi dibungkusnya untuk anak dan suaminya. Anggita memaksanya membawa makanan agar keluarganya ikut makan. “Sudah dapat baju bekasnya? Mana?” tanya Riska dengan mata menyelidik. Dia bahkan tak menjawab pertanyaan ibunya tentang pembukaan yang dialaminya. “Pakaian bayi Bella sudah enggak ada. Tapi Anggita tadi transfer untuk beli baju baru saja,” ucap ibu Anggita seraya tersenyum terpaksa. “Hadeh, kan sayang – sayang uangnya, pakaian bayi paling hanya terpakai beberapa bulan sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN