Enam Puluh Satu

1313 Kata

Melissa benar-benar tak habis pikir, wanita tua yang biasa disapa dengan panggilan ‘Mbok,’ itu kini sedang bertolak pinggang, ya meletakkan kedua tangan di pinggang seolah menantang. Sejujurnya Melissa paling malas ribut seperti ini, namun dia tak bisa membiarkannya begitu saja. Biar bagaimana pun dia nyonya di rumah ini. “Mbok, kenapa sih mbok enggak menghargai saya? Saya istri dari tuan rumah di rumah ini, yang artinya saya nyonya rumah ini,” ujar Melissa tegas. “Selama saya hidup, nyonya di rumah ini adalah mama Alina, tidak ada yang bisa menggantikannya! Meskipun kamu menikah dengan ayah Alina!” jerit Mbok membuat Melissa tercengang. Anak-anak mengintip keributan dari balik pintu. Hingga Hessel yang sudah tiba pun masuk tanpa mereka duga. “Mbok, bereskan barang mbok. Saat ini jug

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN