Delapan Puluh Satu*

1687 Kata

Anggita tengah dirias oleh MUA professional yang cukup terkenal. Dia berada di kamar khusus, sementara asisten MUA itu menyiapkan pakaian yang akan dikenakan untuk Anggita dalam rangka acara penerimaan penghargaan dari stasiun televisi tempat sinetronnya ditayangkan. Satu tahun telah berlalu semenjak insiden percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh Ariana. Sinetron tersebut memang selalu menempati puncak kejayaannya, namun Anggita memutuskan untuk mengakhiri sinetron tersebut dalam beberapa bulan ke depan. Dia tak mau alur cerita itu terlalu melenceng jauh dari alur n****+ yang telah dia buat. Sehingga mengaburkan hikmah yang terkandung di dalamnya. Calvin melewati Anggita dan menghampiri hair do dari tim MUA tersebut. Dia duduk di salah satu kursi, bersiap untuk dirapikan rambutnya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN