Delapan Puluh

1324 Kata

Calvin terbangun karena mencium aroma harum dari masakan, dia menarik napasnya dan membuka mata sepenuhnya. Dia turun dari kasur dengan hanya mengenakan celana pendek. Lalu dia mengambil kaos yang terjatuh di lantai dan memakainya sambil keluar kamar. Tampak Anggita dan Bella berada di bagian dapur, memakai apron yang sangat lucu karena bergambar karakter kartun. Calvin menghampiri keduanya, memeluk Anggita dari belakang lalu mengecup bahunya. Bella mengerucutkan bibir karena sang ayah lebih dulu menyapa ibunya dibandingkan dirinya. Calvin yang sengaja menggoda Bella itu pun terus memeluk Anggita. Anggita hanya tertawa karena kejahilan suaminya. “Bella enggak dianggap?” tanya Bella pada akhirnya. Calvin tak kuasa menahan tawa, dia melepas pelukan pada tubuh Anggita dan berjongkok, me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN