Delapan Puluh Empat

1538 Kata

Seorang pria memakai pakaian ala pendaki gunung, dengan tas besar di punggung, terlihat terengah. Dia memegang tongkat yang dibuat dari ranting pohon. Kakinya terlihat terluka, ada darah bercucuran dari balik celana panjangnya yang robek. Dia kemudian duduk di sungai yang airnya sangat surut itu sambil membersihkan lukanya. Dia meringis kesakitan, hingga dari kejauhan terlihat seorang wanita memakai kemben membawa pakaian basah di bakul, atau anyaman berbentuk tabung yang biasa digunakan untuk membawa barang. Wanita itu berjalan pelan menghampiri pria itu. “Mas, terluka?” tanya Sukma pada pria tampan yang wajahnya terkena cipratan tanah itu, namun tak mengubah ketampanannya. “Bisa ... bisa tolong saja?” ucap pria yang diberi nama Gilang tersebut. Sukma pun meletakkan pakaian basahnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN