Jangan Bermain Api

1509 Kata

Membawa Ningsih ke kota? Danu bukannya tidak ingin tinggal bersama Ningsih di kota, tapi ia sangat mengenal keluarga Keisya. Keisya atau pun ayahnya tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Ia bahkan khawatir, kehadiran Ningsih bersamanya di kota justru akan semakin membuat Ningsih menderita dan melalui banyak kesulitan. Juga karena impiannya adalah kembali ke desa dan hidup bahagia di sana. Hari itu Danu memilih tidak masuk kantor. Tubuhnya terasa meriang dan kepalanya sangat pening. Ia bangkit menuju ke dapur, membuat teh hangat dan merebus mie instan. Ia melirik ke arah rice cooker, masih menyala, berarti masih ada sisa nasi kemarin. Tok-tok-tok! Terdengar ketukan di pintu. Ia pun bergegas menuju ke arah pintu, berharap rekan kerjanya yang datang untuk menginformasikan laporan pekerja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN