Ch 45 Mendengar teriakan ramai orang memanggil Citra, gadis itu dengan cepat menarik gagang pintu itu dan membukanya, ada dua orang bapak-bapak yang membopong tubuh Ira. Banyak darah juga luka-luka di badan Ira, kepalanya terus mengeluarkan darah tanpa henti. "Ibu kenapa pak? Ayo dibawa masuk saja," hardik Citra, dia cemas tapi dia mencoba untuk tenang. "Ada yang tabrak lari Bu Ira mba dan--" jelas orang itu, tapi ucapannya menggantung. "Dan apa pak? Kenapa tadi tidak di bawa kerumah sakit saja?" ujar Citra, sembari merapikan rambut Ira yang menutupi luka di kepalanya. Meski percuma karena darah itu keluar dari kepala bagian belakang. Mulut serta hidung Ira mengeluarkan banyak sekali darah. Tanpa terasa Citra menyimpan ketakutan yang berlebih, dan menitikan air matanya. "Bu Ira meni