Hari itu, Moza sebenarnya tidak ingin berangkat kuliah. Video yang sudah tersebar membuatnya merasa sangat malu. Mau ditarok mana mukanya yang cantik jelita saat menghadapi tatapan mata semua orang? Apa lagi tatapan para lelaki yang terkesan melecehkannya. Video itu benar-benar telah menjatuhkan mentalnya. Semua mata seperti sedang menelanjanginya. Kampus seperti mulut buaya baginya. Eit… Tunggu dulu, kehidupan Moza benar-benar hancur jika ia terpengaruh apa lagi sampai berhenti kuliah akibat video tersebut. Tapi tidak, Moza tidak boleh menyerah hanya karena tindak kejahatan itu. Sejauh ini ia tidak bersalah, lalu kenapa takut dan malu? Well, Moza hanya perlu membuat hatinya menjadi kebal dan tak peduli pada lingkungan kampus. Yaaa walaupun itu memang sulit, namun ia harus bisa mel