“Om lihat di depan ada kotak logo MFC, itu produk makanan MFC kan? Sama seperti logo di seragam yang dipakai Moza. Jadi Moza kerja di MFC?” tanya Vio membuat Moza jadi risih. Seorang kurir MFC kini berada di tengah-tengah keluarga besar Musa, yang jelas mereka adalah kalangan berada, berbanding teralik dengan kondisi Moza. Manusiawi jika ia merasa minder. “Ya, aku bekerja di MFC sebagai kurir,” jawab Moza mencoba untuk percaya diri. pekerjaannya adalah halal, kenapa ia harus merasa minder? Entah apa maksud pertanyaan Om Vio, apakah baik atau buruk? Apakah ingin menjatuhkannya, atau malah sebaliknya? “Musa, tunangan kamu ini kan bekerja jadi kurir, itu pasti melelahkan. Kenapa kamu nggak kasih kerjaan di perusahaan kamu aja?” tanya Vio dengan santainya. “Moza nggak mau bekerja