"Pertunangan ini bukan atas kehendak gue, juga di luar kendali gue. Posisi gue sulit." Musa terlihat tenang, menatap wajah-wajah di sekitarnya yang tampak mulai tak bersahabat. Sepertinya mereka telah terhasut oleh ucapan Gafar. Nama Musa sudah cacat karena dianggap sudah menindas dan dengan sengaja mengkhianati teman sendiri. "Alasan apa lagi yang akan lo katakan setelah nyokap lo sendiri mengelabui Moza dengan bilang kalau nyokap lo itu adalah sahabat lama ibunya Moza, bahkan sampai mengarang cerita kalau sebenarnya ibunya Moza mengamanahkan supaya Moza dijodohin sama lo. Ini kebohongan besar. Ini membodohi namanya." Urat rahang Gafar mengeras. Kekesalannya meninggi. "Dimana letak kesetiakawanan yang sering lo gembor-gemborin? Nyatanya lo sendiri yang mengkhianati temen sendiri. Gila! L