Ospek

1603 Kata

Setelah pembicaraan mengenai surat kesepakatan selesai, Casilda pun menatap putranya intens. “Musa, ayo, tunggu apa lagi?  Sematkan cincin itu ke jarinya Moza!” pinta Casilda. Tanpa bantahan, Musa pun duduk menghadap Moza.  Pria itu mengeluarkan sebuah cincin berkilau dari kotak.  Wajahnya mendongak menatap Moza.  Kulit pipi gadis itu memerah. Musa meraih jemari Moza.  Menyematkan cincin di jari itu.  Jarinya halus, dingin sekali seperti salju. Moza menghela nafas saat jarinya disentuh oleh Musa.  Suer, ini pertama kalinya jari-jarinya disentuh seintim ini oleh laki-laki. Cincin berhenti di tengah-tengah, agak kekecilan.  Jadinya nyangkut. Musa kembali menatap Moza.  Gadis itu pun membalas tatapan Musa.  mereka bertukar pandang.  Mata mereka seperti sedang berkomunikasi. Musa melanj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN