Elard mengerang kesal. Memilih mengabaikan suara ponsel yang berteriak lantang, memecah keheningan kamarnya yang temaram. Karena cahaya hanya berasal dari lampu tidur.
Si*lnya, Elard tak bisa kembali terseret lelap, selama ponsel yang tergeletak di atas nakas samping tempat tidur masih berdering mengusik pendengarannya.
Menendang selimut dengan kesal sebagai pelampiasan. Elard membuka mata yang masih tampak memburam. Sebelum kemudian mengulurkan tangan kanannya untuk meraba-raba nakas, mencari ponselnya dengan kondisi mata setengah terpejam karena masih mengantuk.
Butuh beberapa detik hingga akhirnya dapat. Elard terlalu malas merubah posisi berbaringnya untuk mengambil benda pipih itu.
Mengerjap, rasa kantuk yang sebelumnya masih menggelayut. Tiba-tiba mulai memudar, usai mendapati n
