Dua Puluh Tujuh

1786 Kata

Belva kembali menyibukkan diri dengan pekerjaannya, dia bahkan melakukan banyak hal untuk membunuh waktunya. Dia kembali tinggal di apartmen miliknya. Membawa serta semua baju dan barang-barangnya dari rumah Zayn. Zayn benar-benar mendengar ancamannya, dia bahkan tidak pulang ke rumah meski dua minggu telah berlalu setelah kejadian itu. Tak ada lagi pesan dari Zayn karena memang Belva telah memblokir nomornya. Belva memandang ponselnya sambil melamun, sekelebat ingatan tentang Zayn mencuat begitu saja, sekeras apapun dia berusaha melupakan pria itu. Hingga tiba-tiba ponselnya berdering dan tertera nama Valen di layar ponselnya. Belva mengernyitkan kening, menimbang apakah dia harus mengangkat panggilan itu? Atau mengabaikan saja? Hingga panggilan itu berakhir. Belva menarik napas pan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN