Moderator Cantik

1068 Kata

"Tunggu!" Kejadian ini bukan sepenuhnya salah Ita. Memang benar Ita yang telah menampar salah satu dari mereka. Tapi, mereka yang menyulut apinya terlebih dahulu. "Kalian juga harus minta maaf!" Salah satu wanita mengerutkan dahi, "maaf untuk apa?" "Api nggak akan menyala kalau nggak ada korek yang menyulut. Bukannya kalian duluan yang nuduh saya masuk ke sini jalur koneksi? Lagian bukannya kamu yang mau nampar aku duluan? Tadi aku cuma membela diri," balas Ita. "Tck! Apaan sih? Udahlah nggak usah memperpanjang masalah! Semua udah selesai. Oke?!" "Kalau gitu mau coba cek CCTV? Kita lihat lagi rekamannya!" Mereka terkesiap. Raga menyadarinya. Sebenarnya Raga ingin menyudahi masalah ini. Namun setelah melirik sekilas ke Ita. Ia menyadari satu hal. Wanita ini benar-benar marah. "Ita, ce

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN