Kemarahan Zero!

1303 Kata

Zero menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Pak Erwin di minggu ini. Apakah hanya sampai disitu saja? Tentu saja tidak. Zero masih harus memastikan siapa yang sudah menampar Salsabila. Zero jengkel pada orang-orang yang menyudutkan Salsabila. Tapi hal yang paling menjengkelkan dan mengesalkan adalah tamparan yang diterima Salsabila. Hal seperti ini tidak bisa didiamkan sama sekali. "Zia..." "Iya. Kenapa, Bang?" "Apa boleh minta tolong lagi?" Zero sebenarnya merasa tidak enak hati. Tapi siapa lagi yang bisa membantunya kecuali Zia. Zia terkekeh. "Tentu saja, jangan sungkan." Hubungan Zero dan suaminya bukan hanya teman biasa. Tapi sudah seperti saudara sendiri. Apalagi Zero selalu memperlakukan anak-anak Zia dan Agam seperti keponakan sendiri. Tentu saja Zia akan membantu sela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN