“Loh Mas, mau ke mana?” Lia yang sedang duduk di meja makan menghampiri sang suami yang hampir sana keluar dari Villa. “Pulang. Memangnya kamu mau selamanya berada di sini?” Entah perasaan Lia atau bagaimana, Sacha sedikit berubah dan kembali dingin bahkan lebih dingin dari sebelumnya. Di dalam hati Lia bertanya-tanya sebenarnya ada apa ini? Mengapa suaminya berubah. Apakah di kantor sedang banyak masalah? Begitu lah kata hatinya. “Kenapa masih diam? Mau saya tinggal sendiri di sini?!” suara Sacha sedikit meninggi membuat Lia terkejut. “Katanya kita mau di sini untuk beberapa hari ke depan?” “Kamu punya telinga tidak sih? Saya ingin pulang, kalau kamu tidak mau pulang ya sudah. Saya tinggal lagi barang-barang kamu di sini.” Sacha membanting koper Lia. “Mas sebenarnya ada masalah