041:TRISTAN-JAMINAN

1486 Kata

Eyang terkekeh. Ia mengangkat cangkirnya, gue ngga berkutik, ngeri disiram air panas. Alhamdulillah lolos, Eyang nyeruput teh, lalu mengembalikan wadah keramik tersebut ke atas tatakan. “Setelah Mita disia-siakan, saya tidak punya rencana untuk mengizinkannya menikah lagi,” jawab beliau. Auto ngga bener detak jantung gue. Mana bawaan pengen ke belakang. Duh Allah, gimana ini negonya? “Saya juga tidak punya rencana jatuh cinta lagi, Eyang. Tapi ternyata, Mita mengacaukan rencana saya.” Eyang melirik sinis, gue mencengir kikuk. “Biar saya dengar dulu penawaranmu,” ujar Eyang kemudian lalu menyesap tehnya lagi. Gue meniru, tehnya enak ternyata. Ya kali S$992 per 45-gram rasanya ngga enak? Bisa digulingkan itu perusahaan sama Eyang. “Saya anti-Saga, Eyang.” Eyang malah ngekek. Geli bange

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN