Thevy masih berjalan dengan hati yang begitu nyeri. Derasnya hujan membuat badannya basah kuyup. Namun, Thevy benar-benar tidak peduli. Yang Thevy inginkan saat ini adalah pergi sejauh-jauhnya dari Mada. Thevy tidak sanggup berada di dekat Mada. Apalagi ketika pria itu menyinggung kejadian satu tahun yang lalu yang jelas-jelas mengubah hidup Thevy menjadi seperti neraka. Thevy merasa dirinya sangat lemah. Bisa-bisanya ia kembali hancur karena Mada. Seharusnya, setelah semua yang Thevy alami, Thevy menjadi semakin kuat dan tegar. Nyatanya Thevy secengeng dulu. Hatinya pun serapuh dulu. Bagaimana bisa satu tahun tidak memberikan efek apa-apa kepada Thevy? Thevy sungguh sangat bodoh! Rasanya sangat sulit bagi Thevy untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri karena bereaksi seperti tadi di depa