Pukul 06.45 Nidya melangkahkan kaki masuk ke dalam gedung Lasmana Company dengan sedikit berat hati, terik mentari pagi itu begitu terang membuat Nidya mengangkat tangannya untuk menutupi retina matanya yang terasa perih dan nyeri, semalaman matanya tak mau terpejam karena memikirkan Bagas, masih dengan menyipitkan mata Nidya kembali merasakan kilat cahaya mengenai retinanya, kilat itu berasal dari mobil mewah Range Rover Sport berwarna silver berhenti tepat di depan gedung Lasmana Company. Tentu saja pemilik mobil itu adalah seorang CEO di perusahaan tempat Nidya bekerja, melihat Bagas membuka pintu mobil Nidya segera melangkahkan kakinya memasuki gedung, untuk sementara waktu Nidya ingin menghindari pertemuan dengan Bagas. Ting.. Tanda pintu lift terbuka dan masih dengan nafas memburu