"Anda punya masalah apa? Kenapa datang seperti ingin membuat keributan?" Ardi pun bergeser dari kursi lalu berdiri menghadapi perempuan bernama Atika itu dengan pembawaan yang tenang.
Shania harus membuang napas dalam-dalam demi bisa mengontrol rasa kesal karena telah direndahkan. Keberadaan Ardi yang cepat tanggap dengan langsung mengambil alih situasi, berhasil melegakan perasaannya.
"Minggir! Aku tidak ada urusan sama kamu, tapi sama dia!" cerocos perempuan itu seraya bergerak menyerong, ingin berhadapan secara langsung dengan Shania. Namun, Ardi sama sekali tidak memberikan ruang baginya.
"Heh, kamu ini apa-apaan, sih! Belum tahu ya siapa dia? Minggir!" Atika pun dibuat kesal bukan main karena pria itu terus saja menghalangi langkahnya untuk maju.
"Dan Anda ini juga sepertinya bel
