Proses Pedekate

1329 Kata

"Oh, itu ...." Shania pun langsung tanggap. Perempuan itu menyembunyikan senyuman dengan mengalihkan pandangannya kepada barang bawaannya. Ardi mengangguk. Sebenarnya dia ingin tanya lebih jauh. Tapi, rasanya cukup rikuh karena sebelumnya mereka tidak pernah akrab. Arhan tidak pernah membawa Shania ke acara-acara bersama teman. Itulah kenapa, prahara rumah tangga mereka tidak sampai tersebar. "Aku lagi cari kosan, Mas," kata Shania jujur. "Jadi, nyarinya di gang-gang sempit?" Shania menahan senyuman. Tidak tahu bagaimana menjelaskan pada Ardi, kalau sebenarnya keuangannya sedang tidak baik. Dia sudah terlalu merepotkan Shinta. Tidak ingin membebani lebih jauh. Sejauh ini, uang hasil penjualan maharnya menjadi penopang utama kebutuhan, sebelum akhirnya mendapat gaji dari bekerja. "Nya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN