Cinta Tak Terbatas

1070 Kata

Semalamam Arhan tertidur di sofa. Untung saja ini weekend, tepatnya hari Minggu, sehingga niatnya semalam untuk mengunjungi ibunya bisa terlaksana pagi ini. Setelah mandi, mencuci pakaian dan beberes rumah, dia merebahkan sejenak tubuhnya di atas sofa. Aktivitas pagi ini sebelum pergi dari rumah yaitu mengecek pesan yang dikirimkan Atika, lalu menghapusnya setelah membaca. Perempuan itu masih saja mencecarnya dengan berbagai pertanyaan, membatasi hidupnya seolah-olah mereka pasangan suami istri yang wajib melapor. Arhan sampai risih sendiri, tidak seperti dulu ketika merasa bahagia saat melakukannya, sebagai tanda cinta dengan memberikan kabar. "Bahkan Shania hanya punya pikiran kalau aku ada apa-apa di jalan. Bukan malah tuduhan selingkuh seperti ini," geramnya pada cara berpikir Atik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN