Maaf Yang Terlambat

1104 Kata

"Kamu menyembunyikan sesuatu, Arhan?" Tidak bisa tenang karena putranya malah diam membisu, belum bergeser dari tempatnya, Wati pun tergerak untuk menanyakan ganjalan dalam hatinya. Perempuan itu pun akhirnya ikut duduk di lantai bersama Arhan. Merasakan kehampaan bersama-sama. "Maaf, karena Arhan sudah mengacaukan semuanya, Bu." Akhirnya Arhan pun bersuara, setelah memilih untuk termenung beberapa saat. Dia bingung, bagian mana yang harus dibagi dengan ibunya. "Arhan telah berbuat khilaf dan menghancurkan hidup banyak orang." "Ibu sudah maafkan, Arhan. Setelah merenung, memang awal dari semua ini karena niatan ibu mengenalkan kamu dengan Shania. Seandainya saja—" "Arhan juga bersalah, pura-pura menerima padahal hati Arhan belum sepenuhnya pulih dan utuh membuka hati untuk wanita bar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN